Always be Joyful, Never Stop Praying ~ 1 Thessalonians 5:16-17


Pohon Baobab si Pohon Kehidupan

Pohon Baobab? Pohon apa tuh? Kok bisa jadi artikel di beauty bolg? Hahha… Pohon Baobab akan kita bahas secara detail kali ini, buah dari pohon ini merupakan salah satu kandungan yang terdapat dalam produk Etude House Moistfull Collagen. Oh.. ternyata buah dari pohon ini bisa jadi skin care ya, tapi kok ga gitu terkenal? Yups.. karena pohon ini langka dan asalnya dari Afrika. Yuk baca lengkap tentang Pohon Kehidupan ini.. :)


Sumber Kehidupan
Pohon Baobab atau  Pohon Kehidupan, Pohon Roti Monyet, Pohon Terbalik,  atau kalau di Indonesia dikenal juga dengan nama Pohon Ki Tambleg dan Asam Buto berasal dari Afrika dengan nama latin Adansonia Digitata.
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae (Bombacaceae)
Genus: Adansonia
Spesies : Adansonia digitata
Pohon ini pohon khas Madagaskar. Pohon Baobab berbentuk seperti botol dengan batang bagian bawahnya lebih besar  daripada batang bagian atasnya, fungsinya untuk tempat penyimpanan air hingga 30.000 galon air atau 120.000 liter air selama musim kemarau. Ketika pohon itu sudah berbuah, satu pohon bisa menyimpan 4.500 galon air.
 Pada saat itulah pohon Baobab berperan sebayai penyimpanan untuk hewan dan warga desa sekitar. Pohon ini dapat hidup sampai 5000 tahun lebih.. wow…
Selain penyedia air, Baobab juga sebagai penyedia makanan , obat-obatan.


Rumah dari Batang Baobab
 Karena batang-batang pohon yang lebih tua sering berlubang dan ukurannya seluas ruangan, pohon ini juga sering dijadikan tempat tinggal, wahh.. ga kebayang tinggal di rumah Baobab.. ^^. Seperti tokoh Rafiki dalam  film The Lion King. 
Selain dijadika rumah atau tempat tinggal, kulit batangnya bisa dijadikan pakaian, tali, senar alat musik, dan topi tahan air. Pohon ini memiliki kemampuan untuk memproduksi ulang di mana kulit kayunya yang diambil. 
Pohon ini tingginya ini mampu mencapai 47 meter dengan lingkar batang mencapai 16 meter.


Obat Mujarap
Dalam pengobatan tradisional Afrika, Baobab digunakan untuk membantu mengobati demam, diare, disentri, malaria, cacar dan peradangan.

Betapa langkanya
 Baobab biasanya berbuah satu tahun sekali dan dapat berbuah dan menghasilkan biji jika sudah mencapai +/- 50 tahun, ini yang membuat Pohon Baobab jadi langka. Selain itu biji Baobab berkecambah setelah 3 tahun, tak heran pohon ini dikira tidak dapat hidup di Indonesia karena masa dorman biji sangat lama, hadeeeh..


Buah dan Biji
Baobab memiliki buah yang besar mirip seperti cempedak tetapi berkulit licin. Buah Baobab mengandung vitamin C 6X lebih banyak daripada buah jeruk, dilansir dari National Geographic. Mengandung mengandung vitamin A, B1, B2, B6, anti oksidan sangat tinggi, memiliki kadar kalsium lebih banyak dari segelas susu, dan merupakan sumber pangan terbaik bagi asupan zat besi, potassium dan magnesium untuk tubuh, dan mengandung Glycemic Index yang rendah sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes . Buah ini juga mengandung serat lebih banyak daripada apel, peach, dan pisang. Hal ini mengapa pohon ini dijuluki sebagai Pohon Kehidupan. Buah pohon ini juga dapat diolah menjadi krim.
Penasaran dengan rasanya? Rasanya unik seperti perpaduan dari rasa anggur, pear dan vanilla. Rasanya sangat asam (pengen coba >.< coz penasaran…). Nah untuk cara makannya dapat dikeringkan dan dijadikan dalam bentuk sereal, atau dimakan langsung sebagai fruit snack.
Sedangkan bijinya ga mau ketinggalan nih.. yaitu mengandung Omega 3 , 6 dan 9. Bijinya juga dapat dijadikan sup, menjadi perasa, atau diolah menjadi minyak sayur. Daunnya juga dapat dimakan sebagai salad yang penuh vitamin dan serat.

Lokasi
Baobab adalah pohon langka dan hanya terdapat dibeberapa Negara saja, salah satunya di Indonesia.. yey… Di Indonesia sendiri, pohon ini ada didaerah Subang,  Jabar dan sempat dijadikan ikon konservasi lingkungan daerah sana. Di Subang pohon ini biasa dipanggil dengan sebutan menyebutnya asem buta atau asem babi. Pohon-pohon di duga ditanam oleh warga Belanda, keluarga Faber, pemilik kebun tebu sebelum diambil alih pemerintah. Ada sebanyak 3 pohon dengan keliling batang 9 – 11 m berjejer rapi di tepi jalan raya Manyingsal degan umur ratusan tahun. Tak jauh dari situ ada 9 pohon dengan ukuran yang lebih kecil. Jadi ga perlu jauh jauh ke Afrika untuk melihat pohon kaya nutrisi ini, berkunjung di Subang aja, bakalan serasa di Afrika dengan pohon pohon Baobab yang menjulang tinggi hihihi… 
Di Subang sendiri hanya terdapat sekitar 20 pohon induk. Pohon Baobab di  di Blitar, UI, IPB, hingga di kebun raya diambil dari Subang loh. Untuk pohon yang dipindah ke lingkungan Univ. Indonesia, salah satunya sudah berumur 160 thn. Pohon Baobab tertua berada di Kota Kafe Fir Afrika dan usianya mencapai 5.150 tahun O.o  Karena pohon ini bisa bertahan ribuan tahun, pohon ini juga disebut pohon abadi. 

Saat ini Baobab sedang dibudidayakan agar tidak punah, untuk menikmati kasiat dari buah baobab telah banyak beredar minuman ekstrak Baobab.


Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi mbah Google, aku sendiri takjub melihat pohon Baobab ini yang kaya akan segalanya.. masih banyak info lainnya tentang Baobab yang belum aku rangkum, jadi search sendiri ya, ehhehe..

4 comments:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Untuk cara menanamnya saya kurang tau, bisa ditanya ke Mbah Google aja
      Hehhehe ^^

      Delete